Wednesday, September 28, 2022

Kurikulum Sekolah yang berlaku di Indonesia


 Hai Mom and Dad !

Setiap sekolah, ternyata memiliki berbagai macam jenis kurikulum yang berlaku lho :)

Sebagai salah satu usaha Pemerintah untuk terus menerus memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia, setiap sekolah dibebaskan untuk menggunakan berbagai macam kurikulum. Kurikulum yang diijinkan berlaku di Indonesia, terdapat beberapa kurikulum antara lain Kurikulum Nasional, Nasional Plus, dan Internasional.

Nah sekarang, sebenarnya apa sih Kurikulum tersebut? Apa perbedaannya dan apa efeknya untuk pendidikan students ?

Kurikulum Sekolah


Perkembangan zaman yang cepat, membutuhkan kurikulum yang dinamit dan dapat menjawab tantangan globalisasi. Kurikulum Internasional dibuat karena adanya kebutuhan sumber daya manusia yang sesuai dengan standar dunia global di masa depan. Namun demikian, bukan berarti kurikulum lain tidak dapat menjawab kebutuhan tersebut.

Kurikulum Berstandar Nasional.

Kurikulum Nasional adalah kurikulum yang menganut passing grade dan banyak dipakai di sekolah-sekolah Nasional di seluruh Indonesia. Bahasa pengantar sehari-hari dalam kurikulum ini adalah Bahasa Indonesia. Pada Kurikulum ini, tingkat kelulusan siswa diukur dengan Ujian Nasional (UN) sebagai penentu final. 

Kurikulum Berstandar Nasional Plus (NasPlus)

Kurikulum NasPlus ini sama seperti sekolah standar nasional pada umumnya, namun dicampur penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan belajar mengajarnya. Beberapa menyebut kurikulum ini dengan akronim RSBI (Rintisan Sekolah Berstandar Internasional). Patokan kelulusan siswa secara final masih menggunakan Ujian Nasional (UN).

Kurikulum Internasional

Dalam sekolah yang menganut kurikulum berstandar internasional, biasanya menggunakan dua kurikulum, yaitu Kurikulum Berstandar Nasional dipadu dengan Assessment International. Beberapa standar kurikulum yang dipakai sekolah-sekolah dengan kurikulum internasional misalnya menggunakan Cambridge Examinations, International Baccalaureate (IB), atau Global Assessment Certificate (GAC). Dengan demikian, bahasa pengantar yang dipakai dalam Kegiatan Belajar Mengajar yaitu bilingual atau dwi bahasa. Bahasa Asing menjadi bahasa pengantar, tetapi bahasa Indonesia juga tetap digunakan.


Nah, jadi sudah tau kan Mom and Dad perbedaan dasar mengenai tiga kurikulum tersebut :)

Belakangan ini, semakin banyak orang tua yang mengharapkan anaknya untuk dapat bersekolah di sekolah Internasional, atau RSBI, namun Mom and Dad perlu ingat bahwa pada dasarnya setiap anak dilahirkan unik yaitu mereka memikiki bakat dan kemampuan yang berbeda-beda baik itu dengan sesama anak-anak lainnya, dan berbeda dengan orang tuanya.

Pendidikan pada dasarnya membutuhkan waktu, tenaga dan biaya agar anak tidak hanya disekolahkan ke sekolah yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya bukan hanya sekolah yang saat ini sedang trend. Maka dari itu, Mom and Dad perlu mengenal jenis-jenis sekolah yang secara resmi telah diatur pemerintah agar bisa tepat mengambil keputusan pendidikan untuk masa depan anak-anaknya.


Lalu, bagaimana efeknya pada anak-anak ?

Kurikulum sekolah yang dipilih, sebaiknya diperhitungkan juga dengan minat, bakat dan kemampuan anak-anak. Perhatikan sungguh-sungguh apakah anak-anak dapat mengikuti program kurikulum yang ditawarkan oleh sekolah. Tidak ada salahnya lho Mom and Dad dapat mengajak anak-anak untuk survei sekolah terlebih dulu sebelum memutuskan melakukan pendaftaran.

Rasa senang, tertarik dengan lingkungan sekolah dapat menjadi daya tarik anak-anak untuk bersemangat sekolah setiap harinya. Mintalah kesempatan kepada sekolah jika memang ada program sesi simulasi belajar supaya Mom and Dad dapat melihat bagaimana reaksi anak-anak ketika bersekolah di tempat itu.

Anak yang bersekolah di tempat yang salah, tidak hanya menjadi tidak termotivasi untuk bersekolah, tetapi juga akan menimbulkan rasa tertekan, stress sehingga akan berefek pada nilai akademisnya.


No comments:

Post a Comment

Cara memilih lembaga les yang baik dan efektif untuk Anak.

Hi, Mom and Dad ?! Masih suka bingung kenapa ya Anak-anak sudah ikutan les sana sini tapi nilainya masih belum maksimal, malah yang ada seba...